Bapak Gunawan

Malang – Jawa Timur

Saya peternak itik petelur. Saat awal kedatangan sampai 2 minggu pertama, itik saya banyak yang mati. Saya tidak tahu apakah itik saya secara bibit kurang bagus atau manajemennya yang salah. Yang pasti tidak ada gejala penyakit yang terlihat. Berdasarkan hal tersebut, saya ingin menanyakan, bagaimana menilai kualitas DOD yang baik? Manajemen seperti apa yang harus saya terapkan agar bisa menekan kematian itik di 2 minggu pertama?

Jawab:

Yth. Bapak Gunawan, terima kasih atas pertanyaannya. Kematian itik di 2 minggu pertama bisa disebabkan oleh faktor infeksius berupa penyakit maupun non infeksius berupa genetik dan manajemen. Jika itik Bapak tidak memperlihatkan gejala adanya infeksi penyakit, maka bisa ditelusuri penyebabnya secara non infeksius.

Genetik atau bibit itik berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan sebanyak 30% sedangkan manajemen 70%. Berdasarkan hal ini, jika Bapak mendapatkan bibit yang kurang bagus dengan manajemen yang tepat, maka kekurangan bibit tersebut akan tertutupi dan kemungkinan besar pemeliharaan itik akan berhasil. Namun jika secara genetik tidak bagus dibarengi dengan manajemen yang tidak tepat, tentu akan menyebabkan masalah saat pemeliharaan, salah satunya kematian.

Untuk menilai DOD yang baik dan berkualitas bisa dilihat dari beberapa parameter berikut ini:

  • Berat badan DOD lebih dari 40 gram
  • Bulu cerah, tidak kusam dan kering
  • Mata bersih dan cerah
  • Tidak mengalami radang pusar (omphalitis)
  • Kaki tidak kering dan tidak ada luka

Keberhasilan pemeliharaan itik akan banyak dipengaruhi di 2 minggu pertama. Jika 2 minggu pertama ini dapat dilewati dengan optimal, maka selanjutnya itik lebih kuat dengan produktivitas yang maksimal. Adapun manajemen dan penanganan itik saat awal kedatangan hingga umur 2 minggu adalah :

  1. Saat DOD datang di kandang, segera bongkar DOD, timbang, seleksi dan tebar dalam duck guard yang telah disiapkan.
  2. DOD yang tidak sesuai seperti kaki kering ataupun bulu kusam sebaiknya di pisahkan. Untuk DOD yang mengalami omphalitis, lemah, adanya feses di sekitar kloaka dan paruh yang abnormal sebaiknya langsung di culling.
  3. Pemanas buatan (brooder) telah dinyalakan 1-2 jam sebelum kedatangan DOD. Suhu pemanas yang disarankan berkisar 29-32°C. Kontrol DOD agar penyebaran di bawah pemanas merata dan tetap aktif.
  4. Sediakan pakan dan air gula saat DOD datang. Air gula ini berfungsi untuk mengganti energi yang hilang selama perjalanan. Walaupun DOD yang baru menetas bisa bertahan untuk tidak minum selama 2 hari, tapi sebaiknya tetap berikan air gula atau Gingertol sebagai sumber energi dan mempertahankan hangat tubuh DOD. Pakan yang diberikan sebaiknya sedikit demi sedikit dengan frekuensi yang sering. Hal ini dimaksudkan agar DOD terstimulasi untuk makan dan pakan tetap segar.
  5. Jumlah tempat ransum dan tempat minum harus memadai. Itik cenderung minum 2 kali lebih banyak dari ayam, sehingga air minum harus selalu tersedia dengan jumlah yang cukup.
  6. Kepadatan kandang sebaiknya diatur agar tidak berdesakkan. Kepadatan yang disarankan 35-40 ekor/m² untuk itik petelur dan 50-60 ekor/m² untuk itik pedaging dan kemudian lakukan penjarangan setiap 3-4 hari.
  7. Kontrol sirkulasi udara, suhu dan kelembapan secara rutin.
  8. Perhatikan program kesehatan di umur 1-3 hari. Berikan Vita Chick untuk mengantisipasi DOD stres, atau bisa diberikan Neo Meditril jika keadaan DOD tidak fit. Selain itu, lakukan vaksinasi ND diumur 4 hari atau sekaligus AI menggunakan vaksin ND-AI. Atau juga bisa menggunakan vaksin AI terpisah di umur 14 hari.  

Sebagai tambahan, pemeliharaan dalam satu kandang sebaiknya dilakukan dengan umur dan strain atau jenis itik yang sama. Hal ini bertujuan untuk memudahkan monitoring kesehatan DOD dan memperkecil kemungkinan penularan penyakit.

Menilai DOD yang Baik dan Berkualitas
Tagged on:
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin