Tetap Fokus Mencapai Performa Optimal

 

Saat ini genetik ayam broiler telah berkembang pesat. Untuk mencapai bobot badan 2 kg, ayam broiler hanya perlu waktu 5 minggu dengan konversi pakan/FCR (feed conversion ratio) lebih kecil yakni 1,46 – 1,49. Keunggulan tersebut tentu saja akan menimbulkan beberapa konsekuensi bagi ayam. Ayam akan lebih mudah stres, peka tehadap lingkungan dan rentan terhadap penyakit. Terlebih lagi tidak sedikit juga adanya laporan bahwa sejak diberlakukannya pelarangan AGP membuat performa broiler menurun. Pelarangan AGP adalah momentum bagi peternakan Indonesia untuk melakukan antisipasi serta tindakan perbaikan dalam manajemen pemeliharaan sehingga pengaruh negatif terhadap performa broiler dapat kita tekan seminimal mungkin. Topik inilah yang akan kami bahas dalam artikel utama Info Medion edisi April 2019.

Sebagai pelengkap artikel utama, pada rubrik artikel suplemen kami akan menyajikan pula informasi mengenai pemilihan tempat pakan dan tempat minum yang tepat untuk pemeliharaan. Kemudahan akses tempat ransum dan air minum sangat berpengaruh terhadap kebutuhan utama bagi ternak. Keduanya harus tersedia dalam dalam jumlah dan mutu yang baik. Tidak lupa konsultasi teknis, rubrik khusus, rubrik serba-serbi, serta info harga daging dan telur.

Akhir kata, lakukanlah perencanaan dan terapkan manajemen pemeliharaan dengan baik, sehingga ayam akan berproduksi dengan nyaman dan akhirnya mampu mendukung tercapainya performa ayam yang optimal. Selamat membaca. Semoga bermanfaat.

 


 

 

 

 

 

 

Redaksi April 2019
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin