Bapak Sumber – by email

Izin bertanya, anakan ayam saya umur 2 bulan terkena penyakit yang belum pernah ternak saya alami. Tubuh ayam dari kepala, leher sampai sayap terjadi pembengkakan. Uniknya pembengkakan mulanya dari ukuran kecil berwarna kuning pucat, sampai luka dengan sendirinya. Mohon cara pengobatannya. Terima kasih.

Jawab:

Terima kasih Pak Sumber atas pertanyaan yang disampaikan. Pembengkakan pada tubuh ayam yang ditandai dengan adanya massa berwarna kuning pucat kemungkinannya dapat disebabkan karena infeksi bakteri pada kulit dan jaringan di bawahnya atau biasa disebut cellulitis. Infeksi kulit tersebut dapat terjadi sampai ke jaringan dalam subkutan dan pada beberapa kasus dapat sampai ke jaringan otot. Pada kasus cellulitis di daerah kepala yang ditandai dengan kebengkakan dapat menyerupai penyakit lain yaitu Swollen Head Sydrome.

Cellulitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah manajemen. Kondisi kandang yang terlalu padat dan litter yang kotor dapat menyebabkan kasus cellulitis meningkat. Selain itu, faktor karakteristik ayam juga dapat berpengaruh, seperti ayam yang agresif diperkirakan akan sering mengalami perlukaan atau memar di tubuhnya dan berujung terjadinya cellulitis.

Kejadian cellulitis berawal dari adanya luka pada kulit yang bisa disebabkan karena luka trauma, gigitan serangga, injeksi obat atau vaksin dan efek dari ayam yang kanibal. Selanjutnya bakteri dari lingkungan akan masuk ke luka tersebut dan menyebabkan infeksi. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab cellulitis adalah E. coli yang disebut sebagai bentuk infeksi lokal pada kasus colibacillosis. Gejala yang dapat terjadi adalah kulit yang menebal, bengkak, hangat ketika dipegang, terdapat perubahan warna dan dapat disertai adanya nanah. Namun biasanya gejala-gejala tersebut baru terlihat saat ayam dipotong di rumah potong unggas.

Pada populasi ayam yang banyak memiliki kasus cellulitis akan berdampak pada produktivitas dan keseragaman yang cenderung lebih rendah dari standar. Selain itu, pada saat pemotongan ayam, bagian tubuh ayam yang mengalami cellulitis perlu disingkirkan karena tidak layak untuk dikonsumsi. Tentunya hal tesebut dapat menyebabkan kerugian. Untuk menghindari kerugian tersebut perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti :

  • Menekan munculnya faktor pemicu colibacillosis, seperti kepadatan ayam yang tinggi, ventilasi udara yang buruk, litter yang basah dan lembap, kadar amonia tinggi, adanya penyakit saluran pernapasan dan kondisi stres. Untuk membantu mengontrol amonia di kandang dapat diberikan Ammotrol.
  • Melakukan sanitasi kandang dan peralatan. Setelah kandang dibersihkan, semprot dengan Formades, kemudian diistirahatkan 2 minggu. Tiga hari sebelum DOC masuk, dapat dilakukan penyemprotan disinfektan kembali. Selain itu, lakukan sanitasi air minum menggunakan Desinsep.
  • Perhatikan lingkungan dalam kandang jangan sampai ada benda tajam yang dapat melukai tubuh ayam.
  • Cegah kanibalisme pada populasi dengan melakukan program potong paruh dan mengatasinya menggunakan Anti Pick.
  • Pada saat melakukan vaksinasi dengan rute injeksi lakukan dengan hati-hati dan jangan sampai melukai ayam atau pun membuat stres berlebihan.
  • Untuk mengobati ayam yang sudah diketahui mengalami cellulitis dapat diberikan antibiotik seperti Neo Meditril atau Tinolin yang dicampur ke dalam air minum. Ketika kondisi ayam kesulitan untuk minum, maka dapat diberikan antibiotik injeksi seperti Medoxy-L. Namun apabila pembengkakan sudah sangat parah sebaiknya ayam dipisahkan dari kelompok ayam yang sehat dan jika memungkinkan dapat dilakukan culling. Pemberian vitamin seperti Fortevit, Kumavit atau Solvit dapat dilakukan untuk membantu mempercepat kesembuhan dan meningkatkan nafsu makan ayam.
Gejala Kepala Ayam Membengkak dan Luka
Tagged on:     
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin