Bapak Ari – by email

Sebelumnya saya ingin berterima kasih atas pengetahuan yang selama ini Medion bagikan, sangat bermanfaat untuk saya. Saya ingin bertanya beberapa hal yaitu :

  • Apa tujuan pakan jika difermentasi?
  • Apa saja bahan baku dasar untuk itik pedaging yang bisa difermentasi?
  • Dan bagaimana cara fermentasi bahan baku tersebut dengan cara yang tepat? Saya ucapkan terima kasih atas informasinya.

Jawab :

Terima kasih Bapak Ari atas pertanyaan yang disampaikan. Fermentasi pakan merupakan suatu teknik pengolahan pakan yang mengubah senyawa kompleks pada pakan menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan bantuan mikroorganisme. Tujuan fermentasi pakan adalah meningkatkan protein kasar dan menurunkan serat kasar pada bahan pakan. Selain itu, pembuatan fermentasi pakan akan memperpanjang masa simpan pakan jika manajemen penyimpanannya baik.

Berikut beberapa langkah fermentasi pakan secara umum :

  • Siapkan bahan baku yang akan digunakan (biasanya memiliki serat kasar tinggi dan protein rendah)
  • Tambahkan sedikit mikroorganisme (probiotik, fungi/jamur atau ragi tempe)
  • Tambahkan sedikit molases sebagai sumber energi bagi mikroorganisme
  • Aduk seluruh bahan baku dan diamkan beberapa hari dalam keadaan tertutup rapat

Bahan pakan yang dapat digunakan sebagai fermentasi pakan itik sebagai berikut :

  • Batang pisang

Batang pisang masih jarang digunakan sebagai pakan dikarenakan adanya selulosa sebagai karbohidrat kompleks yang tidak dapat dimanfaatkan secara optimal oleh itik. Penelitian yang dilakukan Aminah et al., (2022) menunjukkan pemberian fermentasi batang pisang menghasilkan pertumbuhan bobot badan harian yang lebih cepat. Adapun formulasi pakan yang digunakan 20% pakan komersil, 20% dedak dan 60% fermentasi batang pisang menghasilkan bobot panen 1,11 kg dalam 5 minggu.

  • Ampas tahu

Ampas tahu merupakan limbah padat hasil pengolahan industri tahu. Ampas tahu memiliki keterbatasan kadar air yang tinggi dan protein kasar yang rendah. Ampas tahu memiliki keterbatasan kadar air yang tinggi dan protein kasar yang rendah. Ampas tahu yang telah difermentasi, protein kasarnya meningkat dari 2,91% menjadi 20,70% (Prayitno et al., 2019). Penggunaan 20% ampas tahu yang difermentasi menggunakan ragi tape (Sacharomyces cerevisiae) dalam pakan, mampu meningkatkan pertambahan bobot badan, bobot akhir dan menurunkan nilai konversi pakan Itik Magelang jantan umur 2-6 minggu (Listyowati et al., 2020).

  • Eceng gondok

Keberadaan eceng gondok seringkali dianggap sebagai gulma karena pertumbuhannya yang cepat. Namun, ternyata eceng gondok memiliki potensi sebagai pakan alternatif itik. Fermentasi eceng gondok menggunakan probiotik dapat meningkatkan protein kasar dari 1% menjadi 14,78% dan menurunkan serat kasar dari 20,12% menjadi 16,49%. Pemberian eceng gondok fermentasi sebesar 75% dalam pakan Itik Alabio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan itik (Fitriyanti, 2019).

Agar pakan fermentasi dapat dimanfaatkan secara optimal oleh itik, cek kembali kondisi pakan fermentasi sebelum diberikan. Ciri pakan fermentasi yang baik diantaranya :

  • Bau harum khas fermentasi
  • Warna masih sama seperti sebelum fermentasi
  • Tekstur remah, tidak lembek
  • Tidak berjamur

Peralihan dari pakan sebelumnya menjadi pakan fermentasi dapat menimbulkan stres pada itik. Peralihan pakan fermentasi dilakukan secara bertahap agar saluran pencernaan itik dapat beradaptasi dengan pakan fermentasi. Guna mengoptimalkan kesehatan saluran pencernaan tambahkan Optigrin dengan aturan pemberian 2 gram/kg pakan. Selain itu, pantau terus kondisi itik selama peralihan pakan.

Pakan Fermentasi untuk itik
Tagged on:     
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin