Banyak faktor yang dapat memengaruhi produktivitas sapi potong, salah satunya adalah kondisi stres yang dirasakan oleh ternak. Stres pada ternak merupakan kondisi yang penting diperhatikan namun sering kali terlewat karena tidak menunjukkan gejala yang signifikan, padahal dampaknya dapat mengganggu kesehatan, produktivitas dan kesejahteraan ternak. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dan tanggung jawab dari seluruh pihak yang berperan dalam usaha ternak sapi potong supaya bisa mengenali dan mengatasi stres yang terjadi pada ternak.

Penyebab dan Dampak Stres

Pada dasarnya stres merupakan respon tidak spesifik dari tubuh saat ternak merasakan adanya perubahan sehingga tubuh memerlukan penyesuaian. Ternak yang mengalami stres akan terjadi perubahan hormonal pada tubuhnya yang ditandai dengan meningkatnya hormon kortisol (hormon stres). Selanjutnya hormon tersebut akan menstimulasi beberapa respon tubuh seperti meningkatnya frekuensi detak jantung, frekuensi napas atau suhu tubuh. Ternak yang stres juga dapat terlihat ketika adanya perubahan perilaku seperti menjadi lebih agresif, perubahan pola makan atau cenderung menjauh dari kawanannya. Stres yang dirasakan ternak dapat berasal dari berbagai sumber seperti :

  • Proses transportasi dapat menjadi sumber stres yang cukup signifikan. Beberapa proses selama transportasi yang dapat menyebabkan stres seperti loading/unloading ternak, handling, terpapar kondisi lingkungan yang ekstrem, berada di ruang yang sempit dan perjalanan panjang dengan waktu lama.
  • Kondisi lingkungan yang tidak ideal, cuaca terlalu panas atau dingin dan perubahan suhu yang mendadak merupakan sumber stres dari lingkungan yang signifikan. Selain terkait cuaca, kondisi lingkungan di dalam kandang juga dapat menyebabkan stres seperti kepadatan kandang yang terlalu tinggi dan ventilasi yang kurang baik.
  • Penyakit infeksius dan non infeksius atau adanya infestasi parasit (endoparasit dan ektoparasit) juga dapat menjadi sumber stres. Hal ini bisa menyebabkan sapi merasa kesakitan dan mengalami ketidaknyamanan yang mengganggu aspek kesejahteraan hewan.

Sebenarnya tidak semua stres itu berarti negatif. Seperti saat berada di lingkungan yang baru, ternak akan mengalami stres dalam jangka waktu yang singkat untuk beradaptasi. Namun ketika ternak mengalami stres berulang kali atau dalam jangka waktu yang panjang tentu bisa berdampak negatif. Beberapa dampak negatif akibat stres yang terjadi pada ternak adalah :

  • Daya tahan tubuh menurun sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit.
  • Performa reproduksi menurun seperti siklus estrus tidak teratur, angka kebuntingan yang rendah, dan meningkatnya risiko abortus.
  • Penurunan produktivitas, nafsu makan yang rendah dan diikuti dengan berat badan yang menurun.
  • Kualitas daging yang menurun seperti menjadi dark (gelap), firm (bertekstur keras), dry (kering) atau biasa disebut daging DFD. Daging dengan kondisi seperti ini bisa terjadi karena sebelum dipotong, sapi mengalami stres dalam waktu yang lama (kronis). Selain itu sapi yang dipotong dalam keadaan stres akut akan menghasilkan daging dengan kondisi pale (pucat), soft (lembek), exudative (basah) atau biasa disebut daging PSE.

Manajemen Stres pada Ternak

Manajemen stres yang baik pada ternak perlu dilakukan mulai dari transportasi sapi didatangkan, selama pemeliharaan hingga sapi ditransportasikan kembali untuk dijual. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan terkait manajemen stres :

  • Awal persiapan sebelum loading perlu dipastikan sapi dalam kondisi sehat dan dapat dipuasakan terlebih dulu selama 6-12 jam. Saat proses loading, sapi diarahkan masuk ke kendaraan tanpa kekerasan dan jumlahnya tidak melebihi kapasitas. Selama diperjalanan, hindari kecepatan dan guncangan berlebih supaya tidak mencederai sapi. Lama waktu perjalanan pun perlu diperhatikan supaya tidak terlalu lama serta sirkulasi udara selama perjalanan harus baik. Saat sudah sampai dilokasi tujuan, proses unloading perlu dilakukan dengan tenang/tidak berisik dan tidak kasar. Selain itu proses loading dan unloading perlu dilakukan di tempat yang telah didesain khusus sehingga memudahkan ternak untuk naik atau turun dari kendaraan. Sapi yang sudah sampai perlu ditempatkan di kandang karantina dan diperiksa status kesehatannya. Sediakan pakan dan air minum segar serta berikan Bioselvita sebagai penambah asupan energi. Upaya untuk mengatasi stres pasca transportasi dapat dilakukan dengan pemberian premiks Transolit yang mengandung kombinasi mineral, vitamin dan asam amino. Transolit dapat diberikan saat sapi berisiko mengalami stres seperti pasca transportasi atau saat cuaca ekstrem. Adanya kandungan vitamin C dapat berfungsi sebagai antioksidan serta menekan kadar kortisol sehingga dapat meredakan stres. Nutrisi lainnya pun dapat membantu meningkatkan nafsu makan, daya tahan tubuh dan membantu aktivitas fisiologis serta metabolisme di dalam tubuh.
  • Penuhi kebutuhan nutrisi sapi selama pemeliharaan. Pakan harus menyesuaikan kebutuhan ternak yang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral. Sedangkan air minum yang bersih dan segar harus selalu tersedia. Apabila ada pergantian pakan maka harus dilakukan secara bertahap untuk mencegah sapi stres dan mengalami gangguan pencernaan.
  • Terapkan program kesehatan yang baik mulai dari pemberian vitamin (Vita B Plex Bolus Extra Flavor/ADE Plex Inj) dan obat cacing (Wormzol-B/Wormzol Suspensi) secara rutin 3-4 bulan sekali. Hal ini diperlukan untuk menjaga daya tahan tubuh ternak tetap baik terhadap serangan agen penyakit. Kondisikan lingkungan yang nyaman bagi sapi. Sediakan tempat yang cukup untuk bernaung atau bisa juga menyediakan kipas di kandang untuk menurunkan panas dan melancarkan sirkulasi udara. Perhatikan kepadatan kandang supaya tidak terlalu tinggi. Kebersihan kandang perlu selalu terjaga supaya meminimalkan bibit penyakit di lingkungan.

Seluruh pihak dalam usaha ternak sapi potong perlu dilibatkan dalam manajemen pengendalian stres pada ternak. Upaya tersebut dapat meminimalkan stres yang dirasakan ternak sehingga produktivitasnya bisa mencapai optimal.

Minimalkan Dampak Stres pada Sapi Potong
Tagged on:     
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin