Obat Kutu yang Aman untuk Kucing dan Anjing

obat kutu yang aman untuk kucing dan anjing
Daftar isi

Parasit dapat menjadi salah satu sumber masalah penyakit yang sering kali ditemukan pada kucing dan anjing. Parasit akan hidup di tubuh kucing atau anjing dan mengambil nutrisi dari tubuh hewan tersebut. Secara garis besar parasit dibedakan menjadi dua, yaitu parasit yang hidup di permukaan tubuh inang (ektoparasit) dan di dalam tubuh inang (endoparasit). Kutu menjadi salah satu ektoparasit yang dapat ditemukan pada permukaan tubuh kucing dan anjing. Selain itu, ada ektoparasit lainnya seperti pinjal, tungau dan caplak. Masing-masing ektoparasit tersebut memiliki bentuk yang berbeda-beda, namun keseluruhannya dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kulit atau rambut dari inangnya.

Kutu dan Ektoparasit Lainnya pada Kucing dan Anjing

Kucing dan anjing dapat menjadi tempat tingal yang ideal dari berbagai ektoparasit seperti kutu, pinjal, tungau dan caplak. Keempat ektoparasit tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, yaitu :

1. Kutu

Parasit ini berukuran kecil namun masih bisa dilihat secara kasat mata dengan pergerakannya yang sangat minim. Kutu akan bertelur pada helaian rambut inangnya dan akan tinggal pada satu inang sepanjang hidupnya. Jenis kutu yang sering ditemukan pada kucing adalah Felicola subrostratus, sedangkan pada anjing adalah Trichodectes canis.

2. Pinjal

Sama seperti kutu, pinjal dapat dilihat secara kasat mata namun pergerakannya sangat cepat sehingga dapat dibedakan dengan kutu. Pinjal bergerak dengan meloncat, bahkan dengan tungkai kakinya yang panjang pinjal dapat meloncat berkali lipat dari panjang tubuhnya sendiri. Pinjal dapat berpindah dari satu inang ke inang lainnya dan telur yang dikeluarkan akan jatuh dan menetas di lingkungan. Jenis pinjal pada kucing adalah Ctenocephalides felis dan pada anjing adalah Ctenocephalides canis.

3. Tungau

Tungau merupakan ektoparasit berukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Terdapat berbagai jenis tungau seperti Otodectes cynotis (earmites) yang tinggal pada saluran telinga dan tungau pada folikel rambut yaitu Sarcoptes sp. (anjing) serta Notoedres cati (kucing).

4. Caplak

Caplak merupakan ektoparasit yang berukuran terbesar dibandingkan ketiga parasit sebelumnya sehingga dapat dilihat secara kasat mata. Caplak akan berpindah-pindah inang setiap perkembangannya dan akan mudah ditemukan pada daerah tubuh inang yang sedikit ditumbuhi rambut seperti telinga, lipatan kaki atau jari kaki.

gambar kutu
a. Kutu
gambar tungau
B. Tungau
gambar pinjal
c. Pinjal
gambar caplak
d. Caplak

Gejala dan Dampak infestasi Ektoparasit

Kucing dan anjing dapat tertular ektoparasit dari lingkungan atau pun dari hewan yang seudah terinfestasi ektoparasit. Kasus infestasi ektoparasit ini dapat terjadi baik pada kucing dan anjing muda atau pun saat sudah dewasa. Gejala yang diakibatkan ektoparasit ini pun beragam seperti :

  • Hewan sering garuk-garuk karena gatal
  • Rambut kasar dan rontok
  • Keropeng/kerak di kulit
  • Kemerahan di kulit
  • Saluran telinga yang kotor terus menerus
infestasi kutu pada kucing
Infestasi kutu pada kucing
infestasi pinjal pada kucing
Infestasi pinjal pada kucing
penyakit scabies pada teling kucing akibat infestasi tungau
Scabies pada telinga kucing akibat infestasi tungau

Walaupun ukuran ektoparasit yang kecil, dampak yang dihasilkan dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Kucing dan anjing yang merasa gatal akibat ektoparasit akan sering menggaruk-garuk tubuhnya dan tidak jarang akan terjadi perlukaan sehingga rentan terjadi infeksi sekunder oleh bakteri. Ektoparasit yang ada di tubuh kucing dan anjing pun berisiko menjadi vektor perantara yang menularkan berbagai macam penyakit seperti cacingan atau parasit darah. Dampak lainnya adalah adanya risiko respon alergi pada kucing dan anjing (Flea Allergy Dermatitis).

Flea allergy dermatitis akibat infestasi pinjal
Flea allergy dermatitis akibat infestasi pinjal

Penanganan Kutu dan Ektoparasit Lainnya

Kasus infestasi kutu dan ektoparasit lainnya pada kucing dan anjing membutuhkan penanganan yang menyeluruh supaya menujukkan hasil yang baik. Selain pemberian obat pada kucing dan anjing, dibutuhkan juga penanganan pada lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa upaya penanganan yang dapat dilakukan :

  • Golden Pet Anti Flea & Tick for Cats, Golden Pet Anti Flea & Tick for Dogs, dan Golden Pet Anti Flea & Tick Spray dapat memberikan perlindungan selama 1 bulan dari ektoparasit, sehingga untuk program pemberian anti ektoparasit pada kucing atau anjing dapat diberikan setiap satu bulan sekali. Ketiga produk ini pun aman digunakan untuk hewan yang sedang hamil dan menyusui.
  • Hindari hewan peliharaan anda kontak dengan hewan yang sudah tertular ektoparasit atau batasi hewan peliharaan anda supaya tidak kontak dengan kucing liar.
  • Menjaga kebersihan tubuh kucing dan anjing dengan cara rutin menyisir rambutnya atau mendikannnya.
  • Menjaga kesehatan kulit dan rambut hewan peliharaan anda dengan memberikan suplemen vitamin.
  • Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan kandang dan lingkungan secara rutin. Rutin bersihkan lingkungan tempat tinggal kucing dan anjing seperti karpet, alas tidur dan kursi. Gunakan vacuum cleaner untuk mendapatkan hasil yang lebih bersih.
Bagikan Artikel:
Berlangganan sekarang

Update informasi terkini seputar peternakan dan hewan kesayangan.