Bapak Wahbi Ya’lubi – by email
Suhu lingkungan yang panas menyebabkan sebagian ayam berhenti berproduksi, serta kualitas dan kuantitas telur menurun. Salah satu solusinya adalah menambahkan vitamin C via air minum. Yang saya tanyakan adalah, adakah efek samping dari pemberian vitamin C secara terus menerus? Apakah sistem pencernaan bisa terganggu?
Jawab :
Terimakasih Bapak Wahbi atas pertanyaan yang disampaikan. Isu pemanasan global saat ini memang berdampak juga pada peternakan ayam baik layer or broiler. Normalnya ayam mampu menyeimbangkan suhu tubuh ketika terjadi kenaikan suhu lingkungan dengan kemampuan thermoregulasinya. Akan tetapi ketika terjadi kenaikan suhu 1.5°C ayam tidak lagi mampu menyeimbangkan suhu dalam tubuhnya sehingga berpotensi mengalami heat stress. Ayam lebih sensitif terhadap suhu tinggi dibanding spesies lain karena tidak memiliki kelenjar keringat serta memiliki laju metabolisme yang cepat sehingga secara tidak langsung berdampak pada kesehatan dan performa ayam. Suhu tinggi menjadi salah satu faktor stress utama di unggas yang dapat menyebabkan gangguan endokrin dan penurunan performa.
Heat Stress
Heat stress atau stres panas merupakan gejala yang timbul akibat ketidakmampuan tubuh ayam untuk menyesuaikan diri dengan panas. Heat stress disebabkan oleh suhu dan kelembaban udara dalam kandang melebihi zona nyaman. Heat stress terbagi menjadi dua bentuk berdasarkan lama paparan panas yang diterima. Heat stress akut terjadi ketika suhu dan kelembaban dalam kandang meningkat drastis secara tiba-tiba. Sedangkan heat stress kronis terjadi ketika suhu dan kelembaban meningkat dalam waktu relatif lama.
Saat terjadi heat stress, ayam akan menunjukkan gejala kesulitan bernapas, panting, mengurangi konsumsi pakan dan memperbanyak konsumsi minum. Panting merupakan respon alami ketika ayam berusaha mengurangi panas dalam tubuhnya. Panting mengakibatkan pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi sangat cepat sehingga konsentrasi CO₂ dalam darah berkurang. Hal tersebut mengakibatkan pH darah naik atau alkalosis respiratorik (Du et al., 2022). Alkalosis respiratorik akan menghambat supply bikarbonat yang dibutuhkan untuk mineralisasi pada pembentukan kerabang telur. Selain karena berkurangnya konsumsi pakan, terganggunya absorbsi nutrien akibat pH darah yang naik ini juga jadi faktor terjadinya kekurusan dan penurunan performa produksi akibat heat stress.
Pada saat yang sama, ketika ayam terkena heat stress, beberapa organ imun mengalami gangguan sehingga bersifat imunosupresif. Aktivitas enzim antioksidan juga mengalami gangguan dalam menangkal berbagai patogen atau radikal yang terdapat dalam tubuh. Selain itu, kapasitas antioksidan tubuh juga berkurang dan menyebabkan stres oksidatif. Radikal bebas yang berlebih mengakibatkan gangguan pada fungsi beberapa proses metabolisme seluler dan hasil akhirnya adalah terjadi peradangan.
Treatment Heat Stress
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari heat stress adalah dengan menambah water space, tidak memberikan ransum di siang hari saat cuaca panas, pengaturan kepadatan, mengoptimalkan ventilasi dengan pengaturan suhu dan kelembaban serta pengaturan manajemen sirkulasi udara di kandang. Selain itu sebagai supportif dapat diberikan suplementasi zat yang memiliki kandungan antioksidan untuk menekan pengaruh radikal bebas dalam tubuh saat heat stress.
Vitamin C (ascorbic acid) merupakan salah satu vitamin larut air yang dapat berperan sebagai antioksidan. Sebagian besar hewan memiliki kemampuan untuk mensintesis ascorbic acid. Akan tetapi, vitamin ini cepat habis ketika dalam kondisi stres dan sakit. Hal itu terjadi karena tubuh membutuhkannya lebih cepat daripada kemampuan dalam mensintesisnya sehingga menyebabkan kerusakan oksidatif pada organisme (Attia et al., 2010). Pada unggas dan burung, ascorbic acid disintesis di ginjal, sedangkan pada sebagian mamalia disintesis di hati.
Suplementasi Vitamin C
Suplementasi vitamin C memiliki efikasi yang aman dan praktis dalam meredakan stres. Vitamin C larut dalam air sehingga apabila diberikan suplementasi berlebih tidak akan diserap. Suplementasi vitamin C dengan konsentrasi diambang batas reabsorbsi ginjal, akan dialirkan dengan bebas dan diekskresikan. Kelebihan vitamin C dalam darah akan diekskresikan dengan cepat sehingga toksisitasnya pun rendah (Ahmadu et al., 2016). Selain itu vitamin C juga murah dan mudah didapatkan, mudah diserap dan tidak beracun bagi tubuh, tidak memiliki waktu henti obat (withdrawal time) serta tidak memiliki efek samping overdosis (Seifi et al., 2010).
Beberapa produk vitamin C dari Medion yang dapat dijadikan sebagai pilihan untuk meredakan heat stress adalah Vita Stress, C-Fresh and Vitasel-C. Ketiga produk tersebut mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan untuk mengurangi dampak negatif akibat heat stress. Dengan aplikasi air minum, Vita Stress dapat diberikan dengan dosis 1 g/ 2 L, C-Fresh dosis 0,5-1 g/ 10 L air minum serta Vitasel-C dapat diberikan dengan dosis 1 g/10 L air minum.
Ahmadu et al., (2016) mengatakan bahwa konsumsi vitamin C dengan dosis yang relatif besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan, terutama jika dikonsumsi saat gizzard kosong. Namun apabila mengonsumsi dalam bentuk calcium ascorbate and sodium ascorbate dapat menurunkan efek ini. Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan Fe, ketika Fe berlebih akan menjadi masalah dan menimbulkan penurunan kadar enzim glukosa-6-fosfat dehidrogenase yang menyebabkan penderitanya mengalami anemia hemolitik setelah mengonsumsi zat pengoksidasi tertentu. Beberapa penelitian juga melaporkan suplementasi ascorbid acid dengan dosis tinggi dapat meningkatkan risiko batu ginjal oksalat pada urin. Akan tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
