Edisi 03/17

Masih Tetap Waspada Gumboro

 

Penyakit Gumboro atau IBD (infectious bursal disease) masih kerap menjadi masalah di peternakan. Satu hal yang pasti, penyakit yang menyerang organ kekebalan bursa Fabricius ayam ini selalu hadir setiap tahun. Karena bursa Fabricius terinfeksi, maka fungsinya sebagai pabrik penghasil antibodi tidak berjalan. Alhasil, jumlah antibodi yang diproduksi di dalam tubuh ayam pun akan berkurang. Sifat virus Gumboro yang tahan lebih dari 3 bulan di lingkungan juga membuat virus ini dikenal sebagai “virus yang sangat bandel” sehingga termasuk sulit untuk ditangani.

Menurut data Technical Education and Consultation Medion (2017), total kasus Gumboro di tahun 2016 pada ayam pedaging maupun petelur meningkat signifikan dibanding tahun 2015. Tim Research and Development Medion juga telah meneliti bahwa virus Gumboro saat ini didominasi oleh virus very virulent Gumboro (vvIBD) yang sangat ganas. Gejala klinis dan perubahan patologi anatomi yang ditimbulkan oleh serangan virus vvIBD pun akan lebih parah dengan perdarahan bursa Fabricius dan jaringan otot serta berlangsung secara akut.

Pada kesempatan kali ini, sajian artikel utama Info Medion edisi Maret 2017 mengangkat topik tentang penyakit Gumboro. Penjelasan mengenai perkembangan kasus dan virus, penyebab Gumboro masih mengincar di peternakan, tindakan pengendalian sampai dengan penjelasan tentang langkah apa yang dapat dilakukan jika Gumboro terlanjur menginfeksi ayam akan kami coba jabarkan.

Sebagai pelengkap, kami sajikan artikel suplemen mengenai penyakit antraks yang saat ini sedang menyerang peternakan sapi di beberapa daerah di Indonesia. Dalam rubrik ini akan diulas tentang penyebab, gejala hingga beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan antraks. Tak lupa pula kami sajikan rubrik lainnya yang informatif dan menarik untuk para peternak dan pembaca setia Info Medion. Selamat membaca.

 

 


 

 

 

 

 

 

Indo Livestock merupakan pameran industri peternakan dan pakan ternak terbesar di Indonesia yang dipersembahkan oleh Direktorat Jenderal Peternakan Departemen Pertanian dan didukung oleh organisasi-organisasi terkait di industri peternakan, termasuk media publikasi internasional maupun nasional. Pameran tersebut mempertemukan para pelaku industri peternakan baik di Indonesia maupun internasional, untuk melihat teknologi dan informasi terkini serta melakukan kerjasama bisnis.

Ajang tersebut akan diadakan untuk ke-11 kalinya pada tanggal 27-29 Juli 2016 di Jakarta Convention Center. Lebih dari 580 exhibitors dari 45 negara akan berpartisipasi dalam Indo Livestock Expo & Forum 2016 ini.

Redaksi Maret 2017
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin