Alat pemanas merupakan hal mutlak yang perlu disediakan pada masa brooding. Terdapat beberapa alternatif pemanas yang dapat digunakan dalam kandang closed house. Setiap jenis pemanas memiliki keunggulan dan kelemahan. Dengan demikian peternak perlu memilih jenis pemanas secara tepat sehingga dapat mencapai efisien biaya dan performa ternak yang optimal.

Kebutuhan Alat Pemanas

Anak ayam sampai umur 2 minggu (pada masa brooding) belum dapat mengatur suhu tubuhnya dengan baik, sehingga dibutuhkan pemanas untuk membantu menghangatkan tubuh anak ayam. Selama masa brooding, tiga bagian temperatur harus diperhatikan, yaitu ruangan, tubuh ayam, dan sekam.

Pencatatan Rutin Temperatur Kandang

Lakukan pencatatan mengenai suhu kandang secara rutin pada pagi, siang, sore, dan malam termasuk melihat respon ayam, apakah ada yang panting atau tidak. Dalam satu kandang, minimal ada 3 titik untuk mengukur suhu ruangan kandang menggunakan termometer: bagian depan brooding, tengah, dan belakang area brooding[2]. Posisikan alat termometer setinggi ayam (40 – 60 cm dari sekam) pada saat pemeriksaan suhu udara kandang[2].

Selain itu, perlu dipastikan kehangatan sekam. Udara kandang akan lebih cepat hangat dibandingkan sekam. Dengan hanya mengukur suhu udara kandang tidak menjamin bahwa suhu sekam sudah tepat[3]. Gunakan termometer inframerah untuk pengukuran suhu sekam secara akurat. Secara praktis, peternak dapat berlutut untuk merasakan suhu sekam dengan telapak tangan[3].

Inframerah adalah energi yang membawa panas serta mudah diserap oleh anak ayam[4]. Inframerah dihasilkan dalam jumlah banyak oleh pemanas inframerah seperti IGM.

Udara akan masuk melalui Filter Udara IGM dan bercampur dengan gas LPG di dalam Body Pemanas Gas IGM (BPG) dan terjadilah api pembakaran. Api tersebut akan mengenai keramik khusus[6] pada IGM sehingga hampir seluruh energi api diubah menjadi energi inframerah (panas). Inframerah merupakan panas yang mudah diserap oleh anak ayam.

Keunggulan Pemanas Infra Merah

Pemanas inframerah (seperti IGM) memliki beberapa keunggulan dibandingkan pemanas non inframerah (seperti Semawar) seperti disajikan pada tabel 2.

Peletakan Spot Heater

Untuk area brooding lingkaran berkapasitas 1000 ekor, dapat menggunakan spot heater IGM yang diletakkan pada 1/3 dari sisi brooding dengan ketinggian minimal 1 meter dari sekam. Posisikan kemiringan IGM mencapai 15o agar penyebaran panas dari IGM lebih optimal.

Sedangkan untuk area brooding yang berbentuk persegi, dapat dilakukan di tengah kandang dengan susunan peletakan spot heater seperti gambar 6. Jumlah spot heater disesuaikan dengan kapasitas alat dan jumlah populasi broiler.

Space  Heater

Space heater adalah alat pemanas yang memanaskan seluruh udara di dalam kandang[5]. Salah satu jenis pemanas space heater adalah Central Heater  atau Pemanas Super Saver. Central Heater adalah pemanas ruangan berbahan bakar gas LPG dan dilengkapi dengan kipas  untuk mensirkulasikan udara hangat. Central heater membutuhkan sumber listrik sebesar 250 – 430 Watt, 230 Volt, 1 fase listrik[8]. Selain itu, central heater pun dilengkapi dengan safety device untuk mencegah kebakaran kandang. Setiap pembelian central heater, sudah termasuk:

  •  1 unit central heater
  •  1 unit rangka dudukan
  • 1 unit selang gas hitam

Dan setiap pembelian central heater BELUM termasuk:

  • Kepala konektor listrik (penyambung ke  sumber listrik)
  • Regulator gas penyambung ke tabung LPG

Komponen Utama Central Heater

Komponen utama central heater terdapat di sisi samping, sisi belakang, dan sisi depan, dan sisi bagian dalam mesin central heater. Bagian sisi samping central heater terdapat pintu yang dapat dibuka tutup.

A. Sisi samping central heater

Beberapa komponen utama dan fungsi yang terdapat di sisi samping central heater adalah sebagai berikut:

B. Sisi belakang central heater

Beberapa komponen utama dan fungsi yang terdapat di sisi belakang central heater adalah sebagai berikut :

C. Sisi depan central heater

Komponen penting pada bagian sisi depan central heater hanyalah Flare duct. Flare duct adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat keluarnya udara panas serta dapat mengatur arah aliran panas. Selain itu, hal penting yang perlu dilakukan adalah mengatur posisi lembaran logam yang ada di dalam flare duct untuk menentukan arah aliran panas[9].

D. Sisi dalam central heater

Terdapat beberapa komponen utama yang terdapat di dalam mesin central heater. Komponen tersebut hanya akan terlihat jika dilakukan pembongkaran mesin central heater. Komponen dan fungsinya adalah sebagai berikut :

Mekanisme Kerja Central Heater

Udara akan masuk ke dalam mesin melalui kisi – kisi di bagian belakang mesin. Udara tersebut akan kontak dengan bahan konduktor ruang pembakaran sehingga menjadi panas. Udara panas kemudian didorong keluar oleh blower melalui flare duct menuju kandang[9]. Central heater akan memanas seluruh udara di kandang hingga mencapai temperatur yang diinginkan (setelah setting pada termostat). Central heater akan nyala mati secara otomatis sesuai temperatur ruang yang terdeteksi oleh sensor di dalam central heater . Central heater akan menyala jika suhu belum mencapai target setting temperatur. Dan central heater akan mati jika suhu ruang telah mencapai nilai target setting temperatur.

Peletakan Central Heater

Umumnya central heater diletakkan di ¼ dari pintu masuk atau bagian depan area brooding. Terdapat 2 cara peletakan central heater, yaitu secara seri atau paralel. Perbedaan cara peletakan tersebut dapat dilihat pada lampiran.

Jarak minimal central heater terhadap alas kandang adalah 0.5 meter (gunakan rangka dudukan). Jauhkan bahan mudah terbakar dari central heater. Sekam, ransum, maupun bahan lain tidak boleh ditumpuk diatas mesin. Letakkan central heater dengan jarak minimal 3 meter dari hewan ternak[11].

Perbandingan Space Heater & Spot Heater

Setiap jenis pemanas memiliki keunggulan dan kelemahan. Perbandingan antara space heater dan spot heater adalah sebagai berikut:

Sumber Referensi :

[1] The Importance of Chick Start. Cobb-Vantress. 2016.

[2] Info Medion Edisi Juli 2010: Suhu dan Kelembaban Terkontrol, Ayam Nyaman.

[3] Broiler Signals. 2015. Netherlands. Roodbont Publishers. Marteen de Gussem.

[4] Info Medion Edisi Januari 2013: Agar Pemakaian Pemanas Gas Lebih Efisien.

[5] Modern Broiler House Heating Systems. 2017. Mississippi State University Extension

[6]Infrared (Radiant) Heating Basic Information. 2015. MOR Electric Heating Assoc., Inc.

[7] Standar Redaksi Brosur IGM 2016

[8] http://sinarmustikaraya.com/hh-super-saver-heater-hh-super-saver-heater/

[9]Pengamatan tim RDPE Medion terhadap Central Heater. Agustus 2017[10]Poultry House Heating System: The University of Georgia

[11] Owner’s Manual Super-Saver XL Heater. Hired Hand Manufacturing, Inc.

Alternatif Pemanas dalam Closed House
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin