Penerapan manajemen yang baik akan menjadi kunci keberhasilan pada proses pemeliharaan ayam. Salah satu komponen penting dalam manajemen yang baik yaitu aktivitas pencatatan performa pemeliharaan atau yang umum dikenal dengan istilah recording pemeliharaan.

Recording merupakan salah satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk mendokumentasikan aktivitas dan kondisi ayam setiap harinya selama periode pemeliharaan. Recording menjadi penting karena data–data yang berhasil didokumentasikan dapat dijadikan bahan evaluasi baik untuk periode pemeliharaan yang sedang berlangsung maupun untuk periode pemeliharaan selanjutnya.

Pentingnya Recording Pemeliharaan

Recording pemeliharaan yang dilakukan secara baik dan konsisten memiliki beberapa manfaat, diantaranya :

  1. Mengevaluasi manajemen pemeliharaan

Ketika ditemukan kendala pencapaian performa seperti bobot badan yang tidak tercapai, maka dapat dilakukan evaluasi dengan melihat recording pemeliharaan. Beberapa parameter yang ada di dalam form recording bisa jadi saling berkaitan satu sama lainnya. Contohnya saat bobot badan tidak mencapai standar maka dapat kita lihat dan evaluasi apakah feed intake sudah mencapai standar atau belum. Apabila feed intake juga tidak mencapai standar, maka kita evaluasi kembali apa yang menjadi penyebabnya. Bisa jadi hal tersebut disebabkan akibat kondisi lingkungan yang tidak sesuai (suhu dan kelembapan tinggi) sehingga membuat ayam tidak nyaman dan mempengaruhi feed intake serta berakibat pada pencapaian bobot badan yang tidak sesuai standar. Oleh sebab itu, data dalam recording pemeliharaan sangat bermanfaat untuk dijadikan acuan untuk menelusuri akar penyebab masalah dalam pemeliharaan sekaligus sebagai bahan evaluasinya.

2. Menjadi database riwayat kesehatan

Informasi kandang atau flok yang sedang terserang penyakit akan membantu kita dalam menyusun jadwal kunjungan. Kunjungan harus dilakukan dari kandang atau flok ayam yang sehat baru kemudian ke kandang atau flok ayam yang sakit. Tanpa recording pemeliharaan yang baik maka bukan tidak mungkin akan terjadi yang sebaliknya dan berdampak pada penularan penyakit antar kandang ataupun flok.

Selain itu data–data dalam recording seperti performa produksi, pola kematian ayam, pencapaian feed intake, penggunaan OVK, riwayat penyakit, dan data lainnya dapat dijadikan informasi awal dalam mendiagnosa penyakit. Dari informasi itu juga kita sebagai peternak dapat melakukan perbaikan dan evaluasi program kesehatan terutama pada penentuan jadwal vaksinasi, program kebersihan, dan desinfeksi kandang. Dengan demikian tentu harapannya pada periode berikutnya kasus penyakit ini tidak akan terulang kembali.

3. Memetakan sejarah serangan penyakit

Recording pemeliharaan yang rapi dan konsisten pada setiap periode bermanfaat mendokumentasikan kasus kejadian penyakit yang pernah terjadi. Jenis penyakit yang menyerang ayam pada bulan atau musim tertentu dapat dilihat riwayatnya sehingga langkah pencegahannya lebih akurat. Selain itu pola serangan penyakit yang terjadi dalam satu flok juga dapat dipetakan.

Komponen Recording Pemeliharaan

Konsep dari recording pemeliharaan yaitu mencatat semua aspek performa, aktivitas, dan kondisi ayam maupun lingkungan kandang selama periode pemeliharaan berlangsung. Pelaksanaan recording yang umum dilakukan yaitu dengan melakukan pencatatan manual pada form recording yang ditinggal di area kandang. Namun seiring berkembangnya teknologi, beberapa peternak juga sudah menggunakan lembar kerja digital seperti microsoft excel atau spreadsheet. Ada juga peternak yang menggunakan aplikasi khusus recording karena dinilai lebih praktis dan informasinya dapat dipantau secara realtime.

Berikut ini merupakan komponen recording yang sebaiknya dilakukan pendataan rutin selama periode pemeliharaan :

  • Populasi

Jumlah populasi ayam yang dipelihara merupakan informasi awal yang penting untuk diketahui. Hal ini dikarenakan data populasi berkaitan erat dengan perhitungan kebutuhan pakan dan dosis pengobatan.

  • Deplesi

Deplesi meliputi ayam yang mati, culling, ataupun hilang. Setiap hari data deplesi ayam harus diperbarui karena berpengaruh pada populasi ayam yang tersisa sehingga jumlah pemberian pakan atau dosis obat bisa disesuaikan kembali.

  • Feed Intake

Data feed intake diperlukan untuk mengetahui jumlah ransum yang dikonsumsi ayam pada hari itu dan menjaga ketersediaan stok ransum di gudang. Dengan melakukan pengambilan data feed intake kita dapat membandingkan konsumsi pakan ayam real dengan standar yang dikeluarkan oleh perusahaan pembibitan. Data ini sangat bermanfaat untuk memantau pengeluaran dan mengevaluasi pencapaian performa ayam.

  • Performa produksi

Komponen performa produksi inilah yang akan menjadi pembeda antara recording pemeliharaan broiler dan pemeliharaan layer. Pada pemeliharaan broiler, fokus performa produksi adalah pencapaian bobot badan yang tinggi dengan penggunaan ransum yang efisien. Oleh sebab itu, informasi penting yang masuk dalam form recording yaitu bobot badan dan FCR.

Sedangkan pada pemeliharaan layer meliputi bobot badan, keseragaman, produksi telur (hen day) dan berat telur. Semua informasi performa tersebut (broiler dan layer) menjadi sangat penting karena menentukan besar atau kecilnya keuntungan yang diperoleh dari hasil pemeliharaan.

  • Kondisi lingkungan

Pencatatan kondisi lingkungan juga penting dilakukan. Kondisi lingkungan ini yang menentukan tingkat kenyamanan ayam di dalam kandang. Perubahan kondisi lingkungan seperti suhu dan kelembapan perlu diikuti dengan penyesuaian manajemen khususnya terkait ventilasi. Manajemen buka tutup tirai pada kandang open house atau penentuan nyala kipas pada kandang closed house ditentukan oleh kondisi lingkungan. Informasi kondisi lingkungan ini juga dapat dijadikan salah satu pertimbangan untuk manajemen pemeliharaan lainnya seperti waktu pemberian pakan ataupun pelebaran kandang.

  • Program kesehatan

Pencatatan riwayat pengobatan yang termasuk di dalamnya riwayat penyakit diperlukan untuk mengevaluasi program dan menyusun program kesehatan. Sebagai contoh dalam penggunaan antibiotik disarankan untuk melakukan rolling untuk mencegah resistensi agen penyakit.

Untuk memudahkan dalam mengontrol penggunaannya maka dapat menggunakan data recording riwayat pengobatan sebagai dasar acuannya.

Form recording umumnya diisi oleh operator kandang dan dibantu kepala atau manajer kandang dalam mengevaluasinya. Komitmen bersama dan disiplin yang tinggi sangat dibutuhkan dalam mengisi form recording pemeliharaan agar terkumpul informasi yang lengkap yang dapat dijadikan sebagai database pemeliharaan.

Recording yang akurat akan mempermudah peternak dalam melakukan evaluasi dan mengontrol perkembangan performa yang dihasilkan ayam. Recording cukup dibuat secara sederhana namun rapi serta membutuhkan kedisiplinan anak kandang untuk melakukan pencatatan dari waktu ke waktu. Selamat mencoba.

Pentingnya Recording Pemeliharaan

Produk Unggulan

x
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin