Manajemen penerimaan DOC merupakan salah satu proses yang penting dan perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai pemeliharaan ayam. Manajemen penerimaan DOC yang baik bertujuan untuk menjamin kualitas DOC dari penetasan (hatchery) sampai akhir masa pemeliharaan (panen).

Angka kematian DOC yang tinggi dapat disebabkan dari manajemen penerimaaan DOC yang tidak baik. Tingkat kematian dan culling yang tinggi tentu saja menimbulkan kerugian bagi peternak. Oleh karena itu, kerugian yang timbul dari hal tersebut perlu dicegah dengan manajemen penerimaan DOC yang tepat.

Persiapan Penerimaan DOC

Sarana dan prasana harus sudah siap sebelum penerimaan DOC. Sarana dan prasana tersebut antara lain kandang, listrik, air, peralatan, pakan dan air minum. Sebelum kedatangan pelaksanaan chick in tentunya perlu mempersiapkan kandang yang nyaman dan bersih.

Feses dan litter yang kotor harus sudah dimasukkan ke dalam karung dan dikeluarkan dari lingkungan farm. Tumpukan feses dikhawatirkan menjadi sumber penularan penyakit. Pembersihan kandang harus dilakukan secara menyeluruh mulai dari pencucian dan desinfeksi kandang serta peralatan menggunakan Formades, perbaikan kebocoran atau slat berlubang, fogging, hingga pengapuran. Masa istirahat kandang tidak bisa dipersingkat dan harus diterapkan minimal 14 hari setelah kandang bersih untuk memutus bibit penyakit yang ada di dalam kandang. Area luar kandang juga harus bersih dari rumput liar dan genangan air. Pastikan kandang bersih dan terdesinfeksi bagian dalam dan luar kandang.

Setelah kandang steril kemudian dilakukan persiapan peralatan. Persiapan peralatan ini bertujuan untuk menunjang pemeliharaan ayam agar dapat berproduktivitas secara optimal. Persiapan peralatan yang perlu dilakukan antara lain :

  • Pemanas (Super Saver atau IGM)
  • Tempat minum (nipple, galon, bell drinker)
  • Tempat pakan (DOC Feeder, nampan pakan, tempat pakan tambahan seperti paper feed)
  • Lampu (cek kecukupan intensitas cahaya)
  • Tirai brooding (tirai luar, tirai dalam dan tirai blocking)
  • Litter (ketebalan litter antara 6-12 cm)
  • Peralatan desinfeksi (bak celup dan sprayer)

Ketika DOC akan datang yang harus dilakukan antara lain :

  • Pemanas harus dinyalakan minimal 1 jam sampai 3 jam sebelum chick in (tergantung kondisi wilayah) untuk membantu mendapatkan suhu ruang yang nyaman untuk ayam sekitar 33°C-35°C. Suhu litter juga diperhatikan sekitar 30°C karena sensor suhu ayam berada di telapak kaki ayam.
  • Melakukan flushing air jika menggunakan nipple atau penggantian air dengan air yang baru ketika menggunakan tempat minum manual. Suhu air minum yang terlalu tinggi dapat menurunkan konsumsi air dan pakan DOC sehingga berdampak pada pencapaian bobot DOC.
  • Pemberian pakan ke tempat pakan dan penaburan pakan sedikit demi sedikit ke seluruh bagian alas pakan/paper feed untuk mempermudah DOC mendapatkan akses makan sehingga dapat memaksimalkan feed intake DOC agar vili-vili usus dapat berkembang secara maksimal.

Proses Penerimaan DOC

Proses penerimaan DOC harus diperhatikan mulai dari kedatangan mobil box DOC sampai penebaran DOC. Saat mobil box DOC datang yang harus dicek adalah kondisi box, kondisi ventilasi di dalam mobil (chick fan), kondisi suara dan gerakan DOC dan pengecekan berkas chick in. Setelah selesai dicek, box DOC dibawa ke kandang dengan hati-hati untuk mengurangi angka kematian DOC. Sampling 5% dari jumlah populasi DOC dan lakukan penimbangan untuk mengetahui rataan bobot badan DOC yang diterima. Lakukan penebaran DOC ditambah dengan pengecekan kualitas DOC. Lakukan seleksi dan kontrol kualitas jika menemukan kondisi DOC yang tidak layak dipelihara. Setelah selesai melakukan seleksi dan culling pada DOC, catat hasilnya di berkas chick in DOC.

Ajukan komplain kepada supplier DOC ketika terdapat minimal 20% DOC yang kualitasnya kurang baik. Saat chick in, berikan Gingertol dengan kandungan sorbitol dan ekstrak jahe merah untuk membantu memulihkan energi DOC yang lemas dan menghangatkan tubuh DOC. Jika menjumpai ada sisa kuning telur di pusar yang tidak terserap sempurna jangan biarkan berlarut-larut karena dapat berisiko menyebabkan radang pusar (Omphalitis). Grow Chicks dapat membantu pengoptimalan penyerapan kuning telur, meningkatkan bobot badan DOC, mengurangi angka kematian DOC dan meningkatkan daya tahan tubuh DOC.

Manajemen Pemeliharaan DOC

Setelah penebaran DOC, hal yang harus dilakukan yaitu melakukan manajemen brooding yang tepat. Manajemen brooding adalah masa pemeliharaan DOC sampai lepas pemanas. Manajemen brooding menjadi penting karena berpengaruh besar terhadap performance ayam di fase grower dan finisher-nya. Periode awal pemeliharaan ayam ini sangat penting karena terjadi perkembangan organ-organ seperti organ pencernaan, pernapasan, kekebalan, kerangka, dan bulu. Pada fase ini, thermoregulasi tubuh ayam juga belum sempurna sehingga ayam belum bisa menyesuaikan suhu tubuhnya dengan suhu lingkungan disekitarnya.

Hal yang harus diperhatikan dalam fase brooding adalah kondisi lingkungan di dalam kandang dan kenyamanan ayam. Beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan ayam tersebut antara lain :

  • Ventilasi atau udara

Udara di dalam kandang yang dibutuhkan untuk pemeliharaan terdiri dari jumlah udara, suhu, kelembapan dan kecepatan udara.

  1. Jumlah udara

Jumlah kebutuhan udara di dalam kandang harus kita penuhi dengan mengatur sirkulasi udaranya. umlah kebutuhan udara di dalam kandang harus kita penuhi dengan mengatur sirkulasi udaranya. Pengaturan sirkulasi dapat diatur dengan cara membuka tutup tirai dalam brooding. Pengaturan buka tutup tirai disesuaikan dengan jumlah kipas yang ON, kelembapan, dan suhu. Tirai dalam dapat ditutup lebih rapat saat malam hari mulai pukul 18.00-06.00. Tirai dalam dapat dibuka lebih lebar saat pagi sampai sore mulai pukul 06.00-17.00. Pelebaran sekat brooder diperlukan untuk menjaga kecukupan sirkulasi udara di dalam area brooder dan akan lebih tepat lagi jika pelebaran dilakukan setiap hari khususnya pada ayam broiler karena ayam broiler tumbuh dengan cepat sampai minggu ke dua. Berikut standar kepadatan ayam berdasarkan umur pemeliharaan pada Tabel 1.

2. Suhu, kelembapan dan kecepatan udara

Suhu yang dibutuhkan DOC sekitar 31°C-33°C. Bobot badan DOC yang lebih kecil membutuhkan suhu yang lebih tinggi. Kelembapan yang dibutuhkan di dalam kandang adalah sekitar 50%-60%. Kecepatan udara minimal pada DOC adalah 0,3-0,5 m/s.

3. Ketersediaan tempat pakan dan minum

Rencana pemberian jumlah tempat pakan dan tempat minum harus ditentukan berdasarkan populasi ayam sehingga anak ayam bisa mendapatkan pakan dengan jumlah yang sesuai dan tidak ada kompetisi atau berebut pakan dan air minum. Pengecekan tembolok atau crop diperlukan untuk mengetahui apakah ayam yang sudah ditebar mendapatkan pakan dan air minum yang cukup. Pengecekan ini dilakukan sekitar 4-5 jam setelah penebaran DOC.

4. Kualitas air minum dan pakan

Selain dari ketersediaan tempat pakan dan minum, kualitas dari air minum dan pakan juga harus kita perhatikan. Kualitas air minum dapat berpengaruh terhadap konsumsi air minum ayam. Kualitas air minum yang jelek terutama yang terlihat secara fisik (kejernihan dan warna air), bakteriologi, dan kimia. Pakan juga harus bisa memenuhi kebutuhan ayam dari segi kualitasnya. Peternak perlu untuk melakukan kontrol kualitas pakan. Kontrol kualitas yang paling mudah dapat dilakukan dengan menggunakan panca indera untuk mengidentifikasi warna, tekstur, bentuk partikel dan adanya kontaminasi bahan lainnya. Kontrol kualitas pakan juga dapat dilakukan di MediLab untuk memastikan kandungan nutrisi pakan.

5. Litter

Fungsi litter adalah sebagai isolator dari lantai dan sebagai penghangat, menyerap kelembapan air dari kotoran, mengurangi amonia dan menjaga telapak kaki ayam. Pada awal pemeliharaan litter ditebar dengan ketebalan 6-12 cm dan tetap memperhatikan kondisi kelembapan di lingkungan kandang. Jika kondisi sangat lembap maka bisa dilakukan penebaran litter mulai 6 cm terlebih dahulu kemudian ditambah sedikit demi sedikit.

6. Pencahayaan

Intensitas cahaya minimum untuk pemeliharaan ayam pada periode brooding adalah 25 lux. Intensitas cahaya harus seragam di semua area dalam kandang. Untuk membuat intensitas cahaya yang seragam dapat dilakukan dengan jumlah lampu dan jenis lampu yang sesuai, hindari benda yang menghalangi dan jaga kebersihan lampu.

Dengan manajemen penerimaan DOC dan manajemen brooding yang tepat akan mempermudah untuk memberikan perlakuan pada fase berikutnya. Performa yang maksimal akan mudah dicapai sehingga memberikan keuntungan yang lebih banyak. Salam.

Manajemen Penerimaan Day Old Chick (DOC)
Tagged on:         
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin