Pemeriksaan Sekam
Lakukan pemeriksaan suhu & kelembapan sekam secara rutin. Jagalah suhu sekam diantara 29 – 32oC selama masa brooding. Pastikan pula sekam tidak basah selama masa brooding.
Pemeriksaan suhu sekam dapat pula dilakukan dengan melihat kondisi kaki DOC. Jika Sekam terlalu panas, kaki DOC akan kemerahan dan terlihat pecah-pecah terutama di kuku dan telapak kaki. DOC yang mengalami hal ini biasanya akan berkumpul jauh dari pemanas. Sebaliknya jika sekam terlalu dingin, kaki DOC akan teraba dingin (dibanding suhu tubuh kita). Hal ini akan menurunkan feed intake ayam. Pastikan bahwa anak ayam terlihat lincah dan aktif, kaki anak ayam basah serta tubuhnya terasa hangat[5].
Manajemen Ventilasi
Closed house harus mampu menyediakan sirkulasi udara yang baik bagi ayam. Anak ayam sampai umur 7 hari tidak boleh terkena tiupan angin dan syarat ventilasi minimum harus terpenuhi. Pengertian ventilasi minimum dan kebutuhan jumlah nyala kipas dapat dilihat pada Flash News Closed House Edisi 2.
Manajemen Ransum & Air Minum
Sejak awal chick in, ayam sudah menggunakan tempat minum & pakan otomatis. Sebuah nipple drinker berkapasitas 10 – 12 ekor. Sedangkan sebuah tempat pakan otomatis (pan feeder) berkapasitas 45 ekor.
Pembatasan area pada saat brooding menyebab-kan tidak semua nipple drinker dapat diakses ayam, sehingga pada area brooding pada umur awal harus ditambahkan tempat minum manual.