Sdri. Nadia Marva – by email

Salah satu cara dalam mengoptimalkan kualitas pakan dengan memperhatikan proses pencampuran pakan. Faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pencampuran pakan? Terima kasih.

Jawab:

Terima kasih atas pertanyaan yang disampaikan. Pencampuran merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh hasil adukan yang homogen dari dua atau lebih bahan baku. Kualitas adukan yang homogen menentukan kualitas pakan yang dihasilkan. Hasil pencampuran yang homogen akan meningkatkan performa ternak. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pencampuran pakan antara lain :

Ukuran bahan baku

Dalam proses pencampuran bahan baku, ukuran partikel harus seragam agar bisa tercampur secara homogen. Ukuran partikel bahan baku dapat mempengaruhi tingkat homogenitas baik dicampurkan secara manual maupun menggunakan mixer. Bahan baku berupa biji-bijian, serta bahan baku lainnya yang berbentuk bongkahan dilakukan penggilingan terlebih dahulu agar ukuran partikelnya seragam. Titik kritis dalam pencampuran bahan baku selanjutnya adalah premix karena bentuknya powder dan sifatnya mudah berdebu serta ditambahkan dalam jumlah yang kecil sehingga diperlukan kehatian-hatian dalam pencampuran dengan bahan lain agar tidak tercecer.

Urutan pencampuran bahan baku

Urutan pencampuran bahan baku dapat mempengaruhi penyebaran bahan baku yang merata selama pencampuran. Urutan pencampuran bahan baku dimulai dari bahan baku yang persentase penggunaannya banyak, kemudian dilanjutkan dengan yang sedikit. Dalam pencampuran pakan penggunaan premix atau bahan baku yang penggunaannya sedikit seperti garam bisa dicampur terlebih dahulu dengan sebagian bahan baku secara homogen, setelahnya bisa dicampurkan dengan bahan pakan lainnya. Misal untuk pencampuran formulasi pakan ayam petelur fase layer yang terdiri dari jagung, bekatul, bungkil kedelai, meat bone meal dan Mix Plus LLM3A. Maka urutan pencampurannya yaitu dengan mencampurkan terlebih daluhu premix Mix Plus LLM3A dengan sebagian bekatul sampai homogen. Selanjutnya urutan pencampurannya dimulai dari bahan pakan yang penggunaannya banyak sampai yang sedikit yaitu jagung, bungkil kedelai, bekatul, meat bone meal serta yang terakhir campurkan dengan campuran premix dengan bekatul tadi sampai homogen.

Waktu pencampuran

Waktu pencampuran dipengaruhi oleh jenis mixer yang digunakan. Pencampuran dengan menggunakan mixer horizontal biasanya memerlukan waktu sekitar 4-5 menit, sedangkan penggunaan mixer vertikal memerlukan waktu lebih lama sekitar 10-20 menit. Waktu mixing yang terlalu cepat dapat menyebabkan pencampuran belum teraduk secara optimal, sedangkan durasi mixing yang terlalu lama dapat terjadi segresi yaitu pemisahan kembali partikel bahan baku. Waktu mixing bisa ditingkatkan sejalan dengan meningkatnya level penggunaan bahan cair di dalam campuran, sebab campuran akan menjadi lebih kental dan memperlambat aliran pakan di dalam mixer. Hal tersebut berisiko menimbulkan lapisan-lapisan pada bagian sisi dan screw mixer, sehingga efisiensi pencampuran menurun dan berisiko mengontaminasi batch selanjutnya.

Kapasitas pencampuran

Kapasitas pencampuran dapat mempengaruhi homogenitas. Hal ini berkaitan kemampuan mixer dalam proses pencampuran bahan baku. Kapasitas mixer yang optimal dapat diisi 60-90% dari kapasitasnya sehingga bisa mencapai homogenitas yang optimal.

Kontrol homogenitas

Pengecekan homogenitas perlu dilakukan untuk memastikan pakan telah tercampur secara homogen, hal tersebut menggambarkan bahwa semua nutrien dalam pakan terdistribusi secara merata sehingga ternak memperoleh asupan nutrisi secara optimal. Uji yang biasa dilakukan untuk mengontrol homogenitas campuran pakan bisa menggunakan uji kadar garam (NaCl) sebagai indikatornya. Homogenitas pakan yang baik jika memiliki kadar nilai coefficient variation (CV) di bawah 10%. Kontrol homogenitas ini penting untuk dilakukan ketika peternak mencampurkan pakan sendiri (selfmixing), jadi selain menguji kandungan nutrisi hasil campuran sesuai target nutrisi yang diformulasikan, kontrol homogenitas juga penting untuk dilakukan. Pengujian homogenitas pakan (uji kadar garam (NaCl) dapat dilakukan di laboratorium Medion MediLab.

Mengoptimalkan Proses Pencampuran Pakan
Tagged on:         
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin