Dalam pemeliharaan ternak, tidak menutup kemungkinan terjadi gangguan kesehatan selama pemeliharaan. Beberapa gangguan kesehatan yang sering ditemui yaitu gangguan pencernaan seperti ternak tidak mau makan, kembung, diare serta adanya luka pada tubuh.

Sebagai peternak tentu harus sigap pada kondisi ternak dan ingin segera melakukan tindakan penanganan jika menemui ternaknya sakit. Tujuannya agar segera teratasi dan ternak cepat sehat kembali. Sehingga perlu dilakukan pertolongan pertama sebelum memanggil petugas kesehatan hewan.

Untuk dapat sigap dalam menangani ternak sakit dan memberikan pertolongan awal yang cepat dan efektif tentu beberapa obat hewan harus tersedia. Serta dilengkapi dengan peralatan seperti perban, gunting, kasa steril, pencuci luka, kapas, pinset maupun sarung tangan steril.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam menangani ternak tentu pengetahuan dan pengalaman dalam tindakan pertolongan pertama sangatlah penting. Contoh beberapa hal yang perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum penanganan antara lain:

  • Pengecekan kondisi ternak mulai dari kepala, badan hingga daerah anus dan kaki. Hal ini penting untuk mengetahui bagian mana saja yang mengalami kondisi tidak normal dan arahan penyakitnya.
  • Mencari faktor penyebab dari penyakit. Contohnya diare, diare dapat disebabkan faktor infeksi penyakit atau faktor bukan infeksi. Sapi yang diare karena bukan penyakit biasanya dengan gejala diare tidak disertai lendir, darah, cacing, atau ketidaknormalan lainnya. Misalnya dari faktor pakan, sehingga riwayat pemberian pakan juga perlu ditelusuri.
  • Pengamatan lebih jeli. Misalnya terhadap luka, seberapa besar atau dalam luka tersebut. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap penanganan yang dilakukan.

Pertolongan Awal pada Ternak

Sebagai contoh berikut beberapa pertolongan awal yang dapat dilakukan pada ternak. Terutama pada gangguan pencernaan maupun luka.

  • Pisahkan terlebih dahulu ternak yang sakit.
  • Penanganan luka terbuka diawali dengan menghentikan perdarahan yang terjadi dengan menekan luka tersebut. Setelah perdarahan berhenti, bersihkan area luka dengan air bersih dan dilanjutkan dengan pemberian antiseptik Antisep. Kemudian semprotkan Oxytic untuk mengobati luka. Oxytic efektif mengobati infeksi luar pada kulit yang disebabkan oleh bakteri serta mempercepat penyembuhan luka.
  • Pada ternak yang mengalami penurunan nafsu makan, salah satu diagnosa yang umumnya adalah adanya gangguan pencernaan berupa indigesti sederhana yang disebabkan perubahan kualitas dan kuantitas pakan secara mendadak atau pakan dengan kandungan serat, karbohidrat dan protein yang tinggi. Penanganan kasus indigesti sederhana pada sapi dilakukan dengan tujuan mengembalikan kondisi lingkungan rumen kembali normal. Kondisi rumen yang sudah kembali normal ditandai dengan adanya motilitas rumen dan jumlah mikroba rumen yang mencukupi. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pakan berkualitas bagus dengan palatabilitas tinggi dan menghentikan pemberian pakan silase atau tinggi serat. Pemberian suplemen Digesfit untuk meningkatkan dan mengatasi gangguan pencernaan. Untuk mengetahui diagnosa atau penyebab penyakit, perlu memanggil petugas kesehatan hewan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lengkap.
  • Jika ternak menunjukkan gejala kembung, perlu segera dilakukan penanganan dengan hati-hati. Berikan obat kembung Bloatex yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang berlebihan. Obat akan bekerja dengan menurunkan tegangan permukaan sehingga gelembung gas akan terurai menjadi gelembung kecil sehingga dapat dikeluarkan dari saluran pencernaan. Jika kembung belum parah, ternak dapat pula dibawa ke halaman yang luas untuk melakukan gerakan ringan atau jalan-jalan untuk merangsang sendawa. Setelah itu, pakan kering dapat diberikan untuk merangsang proses mengunyah yang akan membantu mengurangi kembung.
  • Diare pada ternak merupakan gangguan pencernaan yang perlu penanganan cepat. Pada ternak muda yang baru lahir segera berikan kolostrum (susu yang keluar pertama kali dari induk). Pada ternak yang sudah mengkonsumsi pakan, berikan pakan berkualitas dan seimbang. Dapat pula diberikan antidiare untuk pertolongan awal. Petugas kesehatan hewan akan memberikan pengobatan sesuai penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri seperti penyakit colibacillosis dapat diberikan antibiotik (G-Mox LA). Apabila penyebabnya cacing dapat diberikan obat cacing (Wormzol-B atau Wormzol Suspensi) dan jika diare karena koksidiosis dapat diberikan antikoksidia (Toltradex).
  • Selain tindakan pengobatan perlu didukung dengan kondisi lingkungan yang memadai. Menjaga kebersihan kandang dan melakukan desinfeksi setiap hari pada kandang karantina atau kandang untuk pengobatan, sangat penting untuk dilakukan. Misalnya dengan menggunakan Medisep.

Sigap dalam pertolongan awal pada ternak sakit berperan penting dalam memberikan bantuan sesegera mungkin sebelum mendapat perawatan medis dari petugas kesehatan hewan. Melengkapi kotak pertolongan pertama dengan obat-obatan perlu diperhatikan. Hal ini sangat penting untuk memastikan ternak akan mendapatkan perawatan yang cepat dan efektif. Beberapa obat-obatan yang perlu tersedia dalam kotak pertolongan pertama antara lain:

  • Antiseptik (Antisep) untuk membersihkan luka dan membasmi bibit penyakit disekitar ternak.
  • Obat luka luar tubuh (Oxytic) untuk mempercepat penyembuhan luka dan mengatasi infeksi pada kulit. Serta obat untuk mengatasi belatungan pada luka (Dicodine).
  • Vitamin (Vita B Plex Bolus Extra Flavor) untuk meningkatkan metabolisme dan menambah daya tahan tubuh ternak.
  • Suplemen untuk meningkatkan nafsu makan dan mengatasi gangguan pencernaan (Digesfit).
  • Obat kembung (Bloatex)
  • Obat cacing (Wormzol-B atau Wormzol Suspensi) untuk mencegah dan mengatasi cacingan.
Pertolongan Awal pada Ternak Sakit

Produk Unggulan

x
Subscribe To Our Newsletter
We respect your privacy. Your information is safe and will never be shared.
Don't miss out. Subscribe today.
×
×
WordPress Popup Plugin